Al Imam Al Ghazali dalam Ihya' Ulumiddin berkata: "Ketahuilah bahwa lidah
bahayanya sangat besar, sedikit orang yang selamat darinya, kecuali dengan
banyak diam ".
Oleh sebab itu, ahli syariah memuji dan menganjurkan diam, Nabi Muhammad
...Saw bersabda (yang artinya): "Barang siapa yang diam, pasti dia selamat "
(HR. At Tirmidzi)
Abdullah bin Sufyan meriwayatkan dari ayahnya, dia berkata:
"Aku berkata kepada Rasulullah Saw, wahai Rasulullah, beritahukanlah
kepadaku tentang Islam, dengan suatu perkara yang aku tidak akan bertanya
lagi kepada orang lain sesudahmu."
Nabi Saw bersabda: "Katakanlah, aku beriman, kemudian istiqamahlah".
Dia berkata: "Lalu apakah yang harus aku jaga?",
kemudian Rasulullah Saw mengisyaratkan dengan tangan beliau ke lidah beliau.
(HR. At Tirmidzi, An Nasa'I dan Ibnu Majah).
Uqbah bin ‘Amir bertanya kepada Rasulullah Saw:
"Wahai Rasulullah, apakah jalan keselamatan?",
Nabi menjawab: "Tahanlah lidahmu, tinggallah di rumahmu (jangan banyak
keluar) dan tangisilah kesalahanmu".
(HR. At Tirmidzi).
Mu'adz bin Jabal bertanya kepada Rasulullah Saw:
"Wahai Rasulullah perbuatan apakah yang paling utama?",
kemudian Rasulullah menjulurkan lidah beliau yang mulia lalu meletakkan
jemarinya di atasnya dengan mengisyaratkan agar menjaganya.
Sahl bin Sa'ad meriwayatkan hadits dari Rasulullah Saw, di mana beliau bersabda (yang artinya):
"Siapa yang menjamin untukku (agar menjaga) apa yang ada di antara dua
janggutnya (lidah) dan
yang ada di antara dua kakinya (kemaluan), maka aku menjamin untuknya
surga "
(HR. Bukhari)
No comments:
Post a Comment